Blogger Widgets Rangga's Blog: Tulisan 3
Subscribe:

Ads 468x60px

Tulisan 3

Assalamu ’Alaikum!!!

Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas mengenai perusahaan yang sedang palilit. Yang akan dibahas disini faktor apa yang menyebabkan perusahaan palilit (bangkrut). Dari Informasi yang sedang beredar di indonesia baik di dunia maya maupun di media-media lainnya ditambah dengan pengalaman pribadi saya (bukan maksud untuk curhat masalah pribadi atau apa, boleh dibilang sekedar berbagi informasi yang mungkin berkenan di hati).


TERANCAM BANGKRUT
PERUSAHAAN LABEL MUSIK INDONESIA


Perusahaan - Perusahaan label Musik di Indonesia benar-benar merasakan pukulan terkait Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Pelarangan SMS Premium dan Broadcasting. Bila dalam tiga bulan tidak ada kebijakan pemerintah yang memihak, maka dipastikan_ada_sejumlah_perusahaan_yang_bangkrut.

Ketua Asosiasi Perusahaan Rekaman Seluruh Indonesia (ASIRI), Jusak Irwan Sutiono mengatakan, sejak adanya surat edaran pemerintah tanggal 18 Oktober tersebut, pendapatan label dari bisnis ring back tone (RBT) menurun drastis hingga 80 persen.

Padahal, jelasnya, saat ini perusahaan-perusahaan label di Indonesia telah menggantungkan hidup mereka kepada bisnis RBT dan nada sambung pribadi (NSP). Pendapatan RBT berkontribusi sebesar 90 persen dari pendapatan label.

"Saat ini pendapatan turun drastis karena banyak pelanggan seluler yang putus hubungan dengan RBT," kata Jusak di Jakarta, Kamis (24/11/2011).
Dijelaskannya, bila pada tahun ini omset RBT ditargetkan mencapai Rp 600 miliar, maka nilai tersebut direvisi karena tidak mungkin tercapai. "Sejak ada surat edaran Menkominfo, pendapatan dari RBT langsung terhenti. Saat itu posisi pada Rp 450 miliar dan target tidak mungkin_tercapai,"_ujarnya.

Jusak menambahkan, saat ini sebanyak 70 perusahaan label anggota ASIRI tidak mendapatkan penghasilan dari RBT. Sehingga dalam beberapa bulan mereka diperkirakan bakal_mengalami_kesulitan_keuangan.

"Dalam tiga bulan ke depan, mereka akan kesulitan keuangan. Saya memperkiraan akan ada label yang kolaps dan bangkrut," kata Managing Director Warner Musik Indonesia itu yang_dilansir_tribunnews.com.

Melihat banyaknya band & penyanyi baru bermunculan di tv tiap harinya membuat banyak orang ingin meniru kesuksesan mereka.

Untuk bisa menjadi band/penyanyi terkenal kamu membutuhkan yg namanya label Musik, tugas dari label ini diantaranya; produksi, publishing. Sehingga dari publishing ini nantinya karya kamu akan sampai kemana-mana, dikenal banyak orang, dan kamu bersiaplah menjadi seorang super star. Tanpa perlu basa basi lagi, berikut adalah alamat beberapa_label_Musik_Indonesia_:



SONY-BMG ENTERTAINMENT INDONESIA
Jl. Johar No. 13 Menteng Jakarta Pusat

PT PUBLISHERINDO Music UTAMA
(BMG Music Publishing Licensee)
JI Pinangsia Raya
Komp. Glodok Plaza Blok F/110
Jakarta 11110
Indonesia

UNIVERSAL MUSIC INDONESIA
PT. Suara Publisindo
Midplaza 2, 19th Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav. 10-11
Jakarta 10220
Indonesia

EMI MUSIC PUBLISHING ASIA
C/o PT. Aquarius Music Publishing – Indonesia
Contact: Eddy Haryanto – Publishing Manager

EMI MUSIC INDONESIA
Graha Aktiva Lt. 5
Jl H. Rasuna Said (Kuningan).
Jakarta

WARNER MUSIC INDONESIA
Wisma Alia Lt. 6
(Sekitar Tugu Tani - Gambir)
Jakarta Pusat

AKSARA RECORDS
Jl.Brawijaya XII/1
Jakarta 12160

WIN RECORDS
Jl Pembangunan 1/80
Jakarta Pusat Indonesia
Director: Erwin Indrawan
PT MEDIA NADA SELARAS
Chase Plaza 22nd Floor,
Jl Jend Sudirman Kav 21,
Jakarta 12920 Indonesia
President director: Jusup Halimi
Business development manager: Rudy Utomo

PT GEMA NADA PERTIWI
JI Mangga Besar IV/1-30
Jakarta Barat 11170 Indonesia
Director: Hendarmin Susilo
Indonesian labels: Pertiwi, Gema, Antique, Junior, Gema Nada, Harmoni,

MUSICA STUDIO'S
Jl Perdatam Raya 3, Ps Minggu
Jakarta Selatan Indonesia
Director: Sendjaja Widjaja

PT. AQUARIUS MusicINDO
Jl. Batu Tulis XIII No. 17 Jakarta 10120
(Forte // Independent Labels // A Private Collections // Pops Records)

PT. INDO SEMAR SAKTI
Jl. Jelambar Ilir No. 2 Jakarta

ALPHA SWARA PRATAMA
Jl Kemanggisan Raya 5 Batusari
Jakarta Barat Indonesia
Director: St. Widyanarto

PRO SOUND
Jl. Tanah Abang II No.109 C-D, Jakarta 1060








ULASAN_SINGKAT_MENGENAI
LABEL_MUSIK_ATAU_PERUSAHAN_REKAMAN

Perusahan rekaman adalah perusahaan yang mengelola rekaman suara dan penjualannya, termasuk promosi dan perlindungan hak cipta. Mereka biasanya memiliki kontrak dengan artis-artis musik dan manajer mereka. Saat ini ada 4 perusahaan rekaman besar yang
menguasai sekitar 70% pasar musik dunia, yaitu Warner Musik Group, EMI, Sony BMG, dan_Universal_Musik_Group.

Di luar itu ada juga perusahaan-perusahaan rekaman kecil yang disebut independent (indie) label. Mereka tidak dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar seperti di atas, namun juga biasanya memiliki kemampuan terbatas dalam memasarkan produk mereka.

Sebuah perusahaan rekaman biasanya memiliki kontrak rekaman eksklusif dengan seorang artis atau kelompok musik untuk merekam musik mereka dengan imbalan royalti dari harga_jual_rekaman_tersebut.

Perusahaan Rekaman yang ada di Indonesia
• Aksara Records (indie)
• Alfa Records
• Aquarius Musikindo
• Arka Musik Indonesia
• Bulletin Musik
• E-Motion Entertainment
• Falcon Musik
• Keci Musik
• Le-Moesiek Revole
• Logiss Records
• Mahakarya, Inc
• MD Musik
• MI2 Musik Production
• Michelin Records
• Musik Factory Indonesia
• Musika Studios
• Nagaswara
• Pelangi Records
• Platinum Records
• Royal Prima Musikindo
• Suara Mega Mandiri
• Sony Musik Entertainment Indonesia
• Trinity Optima Production
• Universal Musik Indonesia
• Wanna B Musik Production
• Warner Musik Indonesia
• WayBe Musik Indonesia
STRATEGI PARA LABEL MUSIK DI INDONESIA DI TAHUN 2011

TAHUN 2011 dianggap akan lebih baik dari tahun lalu. Utamanya di sektor ekonomi. Kalau ekonomi membaik, otomatis semua sektor ikut terdongkrak. Juga dunia hiburan. Operator seluler Telkomsel misalnya, mencanangkan pemasukan 25% dari sektor RBT saja.

Begitu juga dengan XL, Indosat, 3, dan Esia. Jadi, kabar baik bagi label-label yang sekarang lebih mengutamakan pemasukan dari RBT. Lantas rencana besar apa yang akan dilakukan para label untuk menaklukan pasar musik pada 2011?

Umumnya, label-label ini lebih menggiatkan kiprah di tahun lalu. Hanya saja butuh strategi dan pendekatan baru. Kita intip saja, apa yang akan label-label musik lakukan dalam_persaingan_di_tahun_2011.

MUSIKA_STUDIO'S
Musika Studio's mengklaim sebagai label terbesar. Bukan saja usianya yang sudah hampir setengah abad, Oktober 2011 genap 40 tahun. Tapi di sanalah bercokol seniman-seniman besar, dari era Titiek Puspa, Ebiet G Ade, Chrisye (alm), hingga kelompok musik (eks) Peterpan. Pasukan artis yang dimiliki Musika termasuk di antaranya d'Masiv, Geisha, Kahitna, Letto, Nidji, (eks) Peterpan, Project Pop, Rafika Duri, Serieus, Vierra, dan Vina Panduwinata, merupakan modal besar untuk bersaing.

Musika yang juga merangkap sebagai manajemen artis, tentu pemasukan bukan melulu dari RBT tapi juga panggung. Harta karun Musika adalah eks Peterpan. Selain mengandalkan dari band-band, keputusan status hukum Ariel sangat berpengaruh bagi Musika. Jika Ariel dinyatakan bebas, otomatis album yang akan datang bakalan meledak di pasaran. Bahkan selama Ariel mendekam di tahanan, RBT lagu-lagu eks Peterpan ikut terdongkrak_naik.

“Kami berharap persoalan Ariel segera tuntas. Kami tahu, fans Ariel sudah sangat rindu. Soal rencana Musika, tentu tetap konsen pada artis-artis yang ada selain tentu berharap pada artis-artis yang akan datang untuk berkarier lebih baik lagi,” cetus Bu Acin, pimpinan Musika.

NAGASWARA
Tahun 2010, Nagaswara berhasil menggelar Nagaswara Musik Awards. Event ini selain bertujuan untuk memberi apresiasi insan musik Indonesia, juga menunjukkan pada dunia bahwa Nagaswara label dengan banyak pemusik; sedikitnya 200 lebih artis tercatat di Nagaswara. Nagaswara punya pasukan pencetak RBT, sebut saja Wali, Sinjo (Sinta-Jojo), Kerispatih, MahaDewi, Zivilia, T2, Ruth Sahanaya, Lucky Laki, Radja, dan lain-lan.

Hingga kini, prestasi kelompok musik Wali belum ada yang menumbangkan, sebagai band dengan unduhan RBT terbanyak. Penjualan dalam bentuk CD/kaset tetap penting. Kalau beli RBT, yang mendengarkan orang lain. Nah, kalau mau mendengarkan musik untuk sendiri, salah satu caranya dengan membeli kaset/CD. Walau mengunduh lewat internet sekarang lebih mudah, tetap saja ada yang belum puas jika belum memiliki CD-nya. Karena itu, Rahayu Kartawiguna, bos Nagaswara, berharap pemerintah sungguh-sungguh dalam memberantas_pembajakan.

AQUARIUS_MUSIKINDO
Tahun 2011, Aquarius ingin merajai RBT. Mungkin Aquarius tidak memiliki artis sebanyak label lain. Tapi artis mereka, mempunyai kompetensi yang luar biasa. Dengan pasukan artis seperti Agnes Monica, Melly Goeslaw, Once Mekel, Bunga Citra Lestari, Opick, Potret, Ari Lasso, J-Rocks, Pas Band, Rezza, dan Tere, Aquarius punya kans bisa menjuarai pasar RBT. Ada jurus jitu yang dilakukan Aquarius, yaitu menjadikan lagu-lagu artis mereka soundtrack_film.

SWARA_DEWA_NAGA
Ini label murni milik Ahmad Dhani. Label ini khusus untuk mengorbitkan artis-artis yang berada di bawah Republik Cinta Management. Bercokol beberapa artis yang bisa dibilang cukup kontroversial. Sebut saja Mulan Jameela, The Virgin, The Rock, Triad, Dewi Perssik, dan lain-lain. Apa kejutan besar di tahun 2011. “Mulan Jemeela pada Maret 2011 akan merilis dua album sekaligus. Tentu itu akan menjadi berita menarik. Media pasti akan secara khusus menyoroti bentuk perut Mulan. Apakah besar atau kecil. Apakah ada tanda-tanda pernah hamil atau tidak. Pokoknya tunggu saja di bulan Maret,” ungkap Dhani. Selain itu, Januari ini Dhani akan bertolak ke Inggris untuk rekaman.

SONY_MUSIK_INDONESIA
Walau kalah gaung dengan label lain, Sony Musik Indonesia tidak benar-benar tiarap. Sony Musik masih memiliki amunisi artis yang cukup eksis. Jan Djuhana, Artist and Repertoire Senior Director, sebagai salah satu motor penting Sony Musik Indonesia, tetap memiliki langkah-langkah strategis untuk membuat gebrakan di tahun 2011. Selain perolehan RBT cukup tinggi, Sony punya Pasto, Dua Maia, Cokelat, Padi, Pinkan Mambo, Sheila on 7, Gita Gutawa, dan lain-lain. Bulan depan diharapkan band-band papan atas Sony akan bangkit kembali. Setidaknya hingga Februari 2011, seperti kebangkit Padi yang lama vakum.

FALCON_MUSIK
Falcon Musik baru berumur tiga tahun, tapi telah eksis. Dengan strategi lebih mengutamakan kualitas terbukti Falcon dapat bersaing dengan label-label lain. Lewat 1000 Band United (IBU) yang digelar pada 17-19 Desember lalu yang konon menghabiskan biaya sebesar 7 miliar ru[iah, Falcon melalui Falcon Cares juga menggalang artis-artis dari label lain untuk sama-sama berkontribusi kepada bangsa Indonesia.

IBU akan menjadi event tahunan. Sementara rencana di 2011, Falcon bakal mengeluarkan seluruh artis simpanan dan andalan. Setidaknya lebih dari 5 band baru dan penyanyi solo yang bakal di-launching di tahun 2011, sebut saja Sinopsis, Surga, d'Neval, Winda, Nebtunues, D Not 7, Farid (putra Mbah Surip-red), dan lain-lain. Selain konsentrasi pada musik, lewat Falcon Picture juga segera merilis sedikitnya dua judul film. Jika tidak ada aral melintang, Falcon juga segera membuat video klip untuk Rhoma Irama di Taj Mahal, India. Saat syuting video klip “Azza” di Mesir, Falcon merogoh kocek hingga Rp 5 miliar.

TRINITY_OPTIMA
Trinity Optima menjadi bahan pembicaraan lewat kelompok musik D'Bagindas dengan singel “C.I.N.T.A”. Lagu itu sepertinya sederhana. Tapi tidak sederhana dalam perolehan RBT. Hadirnya D'Bagindas makin memperkokoh posisi Trinity. Apalagi Trinity punya pasukan artis yang sangat produktif, seperti ST 12, Anang, Ungu, Sherina, Charly’s Angels, Flanella, dan_Naff.

Trinity yakin, dengan strategi yang matang para artis lebih memilih Trinty. Adanya perlindungan hukum untuk melindungi kepentingan komposer, pemantauan dan pengawasan pemakaian lagu dari pihak ketiga, laporan dan penagihan sesuai dengan kondisi perjanjian, dan jaringan bisnis yang luas sebagai sebuah lembaga yang terintegrasi menjadi kelebihan Trinity dibanding label lain. Kejelian menangkap fenomena juga dimiliki Trinity._Masih_ingat_lagu_“Kucing_Garong”?

SEVEN_MUSIK
Sebagai label, Seven Musik kalah terkenal dengan artisnya. Seven Musik terangkat saat sukses mengorbitkan duet fenomenal, Anang-Syahrini. Saking terkenalnya, sampai-sampai tak banyak yang tahu label di belakang mereka. Inilah salah satu trik dari manajemen Seven Musik. Label boleh tak terkenal, yang penting artisnya sangat terkenal. Sukses Anang-Syahrini segera disusul dengan duet Anang-Aurel.

ALAMAT
LABEL-LABEL MUSIK DI INDONESIA

MUSICA STUDIO’S
Jl Perdatam Raya 3, Ps Minggu, Jakarta Selatan Indonesia
PT. AQUARIUS PUSTAKA MUSIK
Jl. Batu Tulis XIII / 17, Jakarta Pusat 10120
NAGASWARA MUSIC & PUBLISHING
Jl. Johar 4U – Menteng, Jakarta 10350, Indonesia
MALTA MUSIC INDONESIA
JL.Boulevard Blok V-1 No 20, Taman Cimanggu ,Bogor
LOG ZHELEBOUR
Jln Kemanggisan Ilir VI no 3 Batusari – Slipi, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
PT ALFA RECORDS
Jl. Cempaka Putih Tengah I No. 19 B Jakarta Pusat
ALPHA SWARA PRATAMA
Jl Kemanggisan Raya 5 Batusari, Jakarta Barat Indonesia
UNIVERSAL MUSIC INDONESIA – PT. Suara Publisindo
Midplaza 2, 19th Floor, Jl. Jendral Sudirman Kav. 10-11, Jakarta 10220, Indonesia
BMG MUSIC INDONESIA
Wisma Aldiron Dirgantara, LT GF Unit 107-108, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 72, Jakarta ANANG HERMANSYAH
Hijau Records
Margaguna Plaza No. 3A, Radio Dalam, Jakarta Selatan 12140
PRO SOUND
Jl. Tanah Abang II No.109 C-D, Jakarta 1060
BRAVO MUSIK ENTERTAINMENT
Jl. Bangau V No. 09, Jakarta 10610
NOEY ‘JAVA JIVE’
Jl. Cihampelas 107, Bandung
DHANI ‘DEWA’
Republik Cinta Management
Jl. Pinang Emas III No. E1/E2, Pondok Indah Jakarta
PAY ‘BIP’
Palu Musik Indonesia
Jl. Cempaka Sari 3 No. 1, Cempaka Putih Utara, Jakarta 10640
AKSARA RECORD
Jl. Brawijaya XII N0. 1, Kebayoran Baru, Jakarta 12160
KERAJAAN MUSIK INDONESIA
Permata Building Grd Floor, Jl. Ciputat Raya No. 30, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12240
ELS RECORDS
Jl. Kalibata Selatan 1A/11C, Jakarta Selatan 24.
PROTON RECORDS
Jl. Citarum C4 No. 20, Sarua Permai Ciputat, Tangerang 15414
EMI MUSIC INDONESIA
Graha Aktiva 5TH Floor
Jl. Rasuna Said, Blok X-1 Kav. 3, Jakarta 12950
NADAHIJRAH/FORTE RECORDS
Jl Sultan Iskandar Muda No. 7, Arteri Pondok Indah, Jakarta 12240
TRINITY OPTIMA PRODUCTION
Jl. Hayam Wuruk No. 58, Jakarta
SONY MUSIC ENTERTAINMENT
Jl. Johar 13, Menteng, Jakarta 10340 Indonesia
WARNER MUSIC INDONESIA
Wisma Alia Lt. 6, Jakarta Pusat, (Sekitar Tugu Tani – Gambir)
PT MEDIA NADA SELARAS
Chase Plaza 22nd Floor, Jl Jend Sudirman Kav 21, Jakarta 12920 Indonesia
LIL’ FISH RECORDS
Gedung Duta Bangsa, Jl. Em Es De Blok B5, Kemang Selatan XII, Jakarta 12410
YOVIE WIDYANTO
PT. Komunika Artis Indonesia
Graha Persada Building Lt. 2, Jl. Persada I No. 7, Jakarta Selatan 12870
DEMAJORS
Jl. Gandaria 1 No. 57A, Jakarta Selatan
POPS MUSIK RECORD
Jl. S Parman Kav. 37B, Jakarta Barat 11480
SHELMER RECORDS
Jl. Jingga Raya C8 No. 19m, Kelapa Gading, Jakarta
FFWD RECORDS
Jl. Setiabudi No. 56, Bandung 40141
FIASCO RECORDS
Jl. Pulo Mas IH/4, Jakarta 13210
TRIA RECORDS
Jl. Senopati 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
GANESHA RECORD
Jl. Kartini Raya No. 7, Jakarta Pusat 10750
GR PRODUCTION
Jl. Cempaka No. 2, Poltangan Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12530

Diambil dari :
bulletin.bestlagu.com



KESIMPULAN :
Perusahaan Label Musik Indonesia terancam bangkrut karena tidak dapat mencapai target yang diperkirakan, semakin berkurangnya minat dari Pengguna seluler untuk menggunakan RBT & NSP maka semakin terancam Perusahaan Label Musik di Indonesia yang bakal kesulitan dalam keuangan dan bisa jadi beberapa perusahaan akan bangkrut .

Terima Kasih!!
Demikian Ulasan dan Ungkapan yang saya buat. Kurang lebihnya saya mohon maaf dan bilamana ada kata yang kurang pantas mohon dimaklumi , mungkin sebagai manusia yang terkadang berbuat salah sekali lagi saya minta maaf.

Blogger news

English French German Spain
Italian Dutch Russian Portuguese
Japanese Korean