Blogger Widgets Rangga's Blog: Pasar Monopolistik
Subscribe:

Ads 468x60px

Pasar Monopolistik


PASAR MONOPOLISTIK

I
PENDAHULUAN

Berdasarkan strukturnya, pasar monopolistik termasuk ke dalam pasar persaingan tidak sempurna. Pasar monopolistik biasanya dapat kita jumpai dalam pasar obat-obatan, pasar barang ritel, seperti sabun, shampoo, pasta gigi, kosmetik dan sebagainya.



II
TEORI

A. PENGERTIAN
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya

B. KARAKTER PASAR MONOPOLISTIK
Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat , yaitu :
    1. Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
    2. Adanya Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.
    3. Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
    4. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
    5. Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.


III
PEMBAHASAN


--> Adapun Kelebihan dari pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut :
1. Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna.
2. Produsen terpacu untuk berkreativitas.
3. Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini.
\
4. memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.

--> Adapun Kelemahan pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut :
1. Biaya mahal
    karena untuk masuk pangsa pasar tertentu dibutuhkan riset dan pengembangan produk.
2. Persaingan sangat berat
    karena pasar biasanya didominasi oleh produk-produk yang telah ternama.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya 
    produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.

Pasar kosmetik merupakan contoh pasar monopolistik. Di Indonesia, pasar ini dikuasai oleh beberapa produsen seperti sari ayu dan mustika ratu.


Sumber :
1.        Yahoo Answer,http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100125055750AagOrXg
 

Blogger news

English French German Spain
Italian Dutch Russian Portuguese
Japanese Korean